Nepal – Kathmandu (Hari ke-1 dari 20)

[Hari ke-1] Jumat, 7 Juni 2019: Tiba di Kathmandu

Perjalanan Jakarta – Kuala Lumpur – Kathmandu

Sesampainya saya di Kuala Lumpur dari Jakarta, carrier harus saya bagasi-in, karena beratnya 12 kg, melebihi kapasitas. 

….dan ini penampakan carrier saya. Trekking pole nya dipinjamin teman saya, Mas Irwan. Thank you ya, mas 😀

Screen Shot 2020-06-08 at 00.25.14

Makanan yang disediakan di pesawat juga mirip masakan India, yang tentu saja tidak saya sukai. Ini tiket saya ya. Pas beli dikasih tau Cempluk kalau lagi ada diskon 250 ribu. Lumayan.

Screen Shot 2020-06-07 at 23.38.14

Screen Shot 2020-06-08 at 00.25.54
Lihat foto ini, malah pengen ke Kebun Teh Darjeeling

Tribuvan Airport

Hal pertama yang saya lakukan sesampainya di airport adalah mengurus Visa on Arrival (VoA) yang super cepat karena tidak ada antrian. Pertanyaan pertama yang diajukan oleh petugas malahan adalah arti dari nama saya: maya 😅

Di airport nanti ada free wi-fi, tetapi terbatas penggunaannya. Hanya 60 menit kalau ga salah (silahkan googling). Buat saya ini sangat bermanfaat karena saya belum beli kartu perdana, dan butuh internet untuk menghubungi teman-teman saya yang datang lebih lama 4 jam dari saya. Tidak ada kursi tempat menunggu di dalam ruang kedatangan karena airport-nya tidak terlalu besar. Jadi kita harus tunggu di luar.

Screen Shot 2020-06-08 at 00.25.36
Pengurusan VoA
61992917_10217677513784092_5262386753615953920_o
Foto di airport. Pas turun pesawat, langsung bisa lihat ini.
Screen Shot 2020-06-08 at 00.25.45
View di halaman depan airport

Nanti dari airport ke Hotel naik taksi ya, tetapi taksinya ga pakai argo, jadi ditawar saja. Terus kesan pertama naik taksi adalah, drivernya hampir selalu melanggar lampu lalu lintas, dan lumayan ngebut. Rada menyeramkan awalnya, tetapi semakin lama jadi terbiasa.

Triratna Hotel, Thamel

Kami menginap di Hotel Triratna yang restorannya menyediakan masakan Indonesia, tapi sekarang kokinya sudah pindah ke Bali.

Thanks teman-teman, sudah cari hotel yang asik… tapi ya gitu, baik di hotel maupun restoran di Kathmandu, airnya berbau karat, mungkin karena mineralnya terlalu banyak. Hotel ini cukup murah dan menyediakan air panas juga, tetapi airnya sangat kecil, dan kadang juga mati.

Screen Shot 2020-06-07 at 23.38.44Screen Shot 2020-06-07 at 23.39.11

Sekian di hari pertama. Sesampainya di hotel, kami ngobrol dulu dengan teman-teman Indonesia yang kebetulan menginap di hotel yang sama. Sayang sekali semua foto saya ada di one drive, dan saya lupa backup, sehingga ketika account one drive saya tutup, foto-foto saya ikut hilang. Foto-foto tersebut sebenarnya sangat berharga karena ada catatan perjalanan yang saya tulis manual, catatan pengeluaran harian, nota-nota, dll… Jadi mohon maaf ya kalau cerita kali ini tidak detail. Sekarang kita akan lanjut di hari kedua….

 

 

Diterima Kuliah (lagi)

Perasaan saya campur aduk. Kuliah dimulai bulan September tahun ini, tanggal 14. Konsekuensi logisnya, saya segera akan meninggalkan kota tercinta ini – Jakarta, tak sampai 100 hari lagi. Saya akan meninggalkan kucing saya, sahabat-sahabat terbaik saya, kursus gitar klasik yang juga telah menjadi penjaga kesehatan mental saya selama hampir 2 tahun terakhir ini, juga ibu-ibu Gakkai yang sangat baik dengan saya, ditambah view jendela dari tempat tinggal saya yang menghadap danau buatan yang tenang di Utara Jakarta.

Di ibukota Republik ini, terlalu banyak “saya”, mungkin memang sudah waktunya saya kembali memulai sesuatu yang baru lagi, dunia yang saya tidak ketahui sama sekali. Sebuah perjalanan yang sudah harus saya sudahkan, dan mulai bergerak menemukan “saya” dalam semesta yang luas ini.

Terima kasih, Prof. Kuo dan NTUST yang sudah memberikan saya jalan baru ini, dan saya menantikan setidaknya tiga tahun petualangan seru di depan mata ini; perjalanan terakhir dalam jenjang pendidikan formal: Ph.D.

Screen Shot 2020-06-07 at 19.40.20

Nepal (Persiapan)

Ini adalah perjalanan dua puluh hari pada tahun lalu (2019), berangkat pada hari Jumat, 7 Juni 2019 – sehari setelah Idul Fitri, dan tiba di Jakarta lagi pada pagi hari Rabu tanggal 26 Juni 2019. Segera setelah tiba, saya masih ingat betul rasa kangen dengan teman-teman kampus, dan saya ke kampus pada hari itu juga.

Beberapa bulan sebelumnya, saya melewati hari-hari yang berat dalam pekerjaan ketika saya harus memilih salah satu dari dua pilihan yang sulit. Saya memilih mempertahankan prinsip saya, dan membuang semua sisa pertanyaan yang membuat saya tidak tenang ke kaki gunung itu – Gunung Annapurna, yang salah satu kakinya bernama Annapurna Base Camp (ABC).

… dan ini adalah perjalanan tentang itu.

Catatan perjalanan ini singkat dan tidak rinci, karena saya tidak banyak mencatat, juga sudah lupa-lupa. Namun ini juga berarti yang saya tuliskan hanyalah moment istimewa yang jika tidak pasti sudah saya lupakan selama setahun ini.

Terima kasih buat Cempluk – sahabat baik juga musuh abadi saya >_<

Dia ini (Si Cempluk) sudah ngajakin ke Nepal dari kapan itu, dan terakhir awal tahun 2019, tapi karena saya asik kerja, saya bilang ga bisa, tetapi 2 minggu sebelum Hari-H, tiba-tiba saya ingin ke ABC. Lantas saya langsung menghubungi Cempluk, dan karena mereka sudah membeli tiket PP Surabaya-Nepal, akhirnya saya berangkat sendiri dari Jakarta – Kuala Lumpul – Nepal. Harga tiket pada saat itu sepertinya tidak ada promo, tapi ya sudahlah… dan Cepluk — Dia salah menginformasikan tanggal pulang kepada saya, sehingga saya pulang sehari setelah mereka semua pulang.

Selain Cempluk, saya kenal Hero, karena pernah mendaki Merbabu bareng pada tahun 2011, juga beberapa kali ada kesempatan main bareng, dan Hero sudah berkeluarga, jadi Hero pergi bersama Imelda dan Vino. Jadilah kita berlima, merangkai perjalanan dan berproses bersama dalam berbagai drama menarik selama 20 hari perjalanan itu.

Total biaya yang saya keluarkan selama 20 hari (tidak termasuk tiket) adalah 700 USD.

Itinerary

Detail tulisan ini akan saya bagi dalam beberapa post berdasarkan perjalanan saya:

  • Jumat, 7 Juni 2019: Tiba di Kathmandu
  • Sabtu, 8 Juni 2019: Jalan-jalan di seputaran Kathmandu
  • Minggu, 9 Juni 2019: Perlajanan Kathmandu – Pokhara
  • Senin, 10 Juni 2019: [Hari ke-1] Nayapul – Ulleri
  • Selasa, 11 Juni 2019: [Hari ke-2] Ulleri – Ghorepani
  • Rabu, 12 Juni 2019: [Hari ke-3] Ghorepani (Poon Hill) – Tadapani
  • Kamis, 13 Juni 2019: [Hari ke-4] Tadapani – Chomrong
  • Jumat, 14 Juni 2019: [Hari ke-5] Chomrong – Dovan
  • Sabtu, 15 Juni 2019: [Hari ke-6] Dovan – Machhapuchhre Base Camp (MBC)
  • Minggu, 16 Juni 2019: [Hari ke-7] MBC – ABC
  • Senin, 17 Juni 2019: [Hari ke-8] ABC- Chomrong
  • Selasa, 18 Juni 2019: [Hari ke-9] Chomrong – Mukhtu
  • Rabu, 19 Juni 2019: Jalan-jalan di seputaran Pokhara
  • Kamis, 20 Juni 2019: Perjalanan Pokhara – Lumbini
  • Jumat, 21 Juni 2019: Explore Lumbini
  • Sabtu, 22 Juni 2019: Perjalanan Lumbini – Kathmandu
  • Minggu, 23 Juni 2019: Explore Thamel dan beli oleh-oleh
  • Senin, 24 Juni 2019: Mengunjungi Pusat Kebudayaan SGI di Nepal
  • Selasa, 25 Juni 2019: Pulang (Kathmandu – Kuala Lumpur)
  • Rabu, 26 Juni 2019: Kuala Lumpur – Jakarta

Continue reading “Nepal (Persiapan)”